Jumat, 22 Februari 2013

Bunga dan Kupu-Kupu #part2

KUPU-KUPU
Sudah lama aku mendambakan untuk bisa memeluk langit seperti ini. Masa-masa ketika aku hanya seekor binatang penuh bulu yang berukuran tak lebih besar dari ranting pohon cemara nampak mulai memudar dalam ingatan. Kini aku bebas menjelajahi udara lepas—dan berada sedikit lebih dekat dengan awan daripada yang biasanya bisa kulakukan. Betapa bahagianya! Sekarang aku bisa menentukan sendiri ke mana aku akan pergi. Dengan sayap-sayap putih-hitam dengan aksen kuning ini, hanya masalah kecil untuk terbang keluar dari tempat yang sudah kutinggali sepanjang hidupku-sebuah taman kecil di tengah kota besar. Dan tentu saja ini saat yang tepat untuk belajar menggunakan antena penciumanku. Aku tinggal menunggu, ke mana indra penciuman ini akan membawaku.


BUNGA
Sudah lama aku mendambakan untuk bisa merasakan hangatnya sinar mentari. Masa-masa ketika aku terbenam di dalam tempat gelap itu nampak mulai memudar dalam ingatan. Kini aku bebas menampung sinar matahari sebanyak-banyaknya, dan berada sedikit lebih dekat dengan cahaya daripada yang biasanya bisa kulakukan. Betapa bahagianya! Sekarang aku bisa terus bertemu sang mentari sampai mekar dengan indah. Dan tentu saja ini saat yang tepat untuk belajar menghasilkan nektar pertamaku. Aku tinggal menunggu, bagaimana ragaku akan mulai bertumbuh.