Minggu, 22 November 2015

Membuka memori...

Siang yg panas. Mau mandi tapi masih ngumpulin niat dulu.
Sambil niatnya ngumpul, Nongki cantik depan tipi sambil maenin hp, Trus Iseng2 bukain chat fb lama dan akhirnya nemu chat sama temen kuliah dulu.
Duuuuh syumpah pengen ketawa ngakak...
Isinya sepikan tiada tara.
Mulai dr tanya keluarga, kuliah, kegiatan sehari2, sampe pacarku..
Dan kenapa aku baru sadar skrg ya kalo trnyata dulu dia itu ngarep banget??
So sorry, aku emang kurang peka sih anaknya.. Lama banget ngerti perasaan org.
Maafkeun akuu yaaa... :D

Ngomong2 gimana kabar nih anak ya..
Udah setahun lebih ga ktemu..
Kabar trakhir yg aku tau sih dia pacaran sama adek tingkat.. Dan baru lulus kmrn ini..
Ga krasa ya waktu cepet banget berjalannya..
Kya baru kmrn tiap hr kuliah..
Ktemu org banyak, ketemu temen, rea reo tiap hari..
Ngincer kakak tingkat yg gantengnya ga ketulungan sampe jd ala2 detektif di parkiran kampus..
Jd poto model ala2 candid mahasiswa fakultas sebelah yg ga aku kenal.
Nongkrong seharian di perpus seorang diri demi apa kalo ga ngejar target skripsi??
Bolos kuliah, nge mall, hangout sampe malem, kumpul sama temen, sampe nyamar macam cowok jadi2an pula..
Ya Tuhan, nakalnya diriku dulu..
Semua memang ada masanya ya :)
Ada masa dimana aku alay, dimana aku nakal, dan dimana aku menjadi aku yg seperti sekarang.
Bu guru
Yg ga pernah terpikir sekalipun dr dulu untuk jadi seorang guru seperti sekarang...

Sabtu, 27 Juni 2015

Meneliti Bukan Tugas Utama Guru

Memperhatikan pernyataan seorang pejabat di Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kemdikbud, yang menyatakan bahwa guru wajib  meneliti dan menulis karya ilmiah, saya merasa prihatin dan "nggreges". Pasti akan semakin banyak guru stres. Kebijakan itu harus dikoreksi, diluruskan, dan diperbaiki. Saat ini lebih adri 800.000 orang guru dan pengawas tidak dapat naik pangkat karena kewajiban itu.

PGRI sgt mendukung upaya peningkatan profesionalitas guru. Tetapi, menjadikan meneliti dan menulis karya ilmiah, yang masuk dalam publikasi ilmiah, wajib dilaksanakan oleh guru dan jika guru tidak melakukannya dia tidak bisa naik pangkat dan bahkan tunjangan profesinya terncam tdk diberikan, sungguh kebijakan yang keliru, menyengsarakan guru, dan dapat berdampak pada gagalnya pelaksanaan tugas utama guru.

Guru dan dosen memang termasuk pendidik. Tetapi, tugas utama guru itu berbeda dengan dosen. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah (UUGD Pasal 1 Ayat (1)).

Guru adalah peran (role). Peran yang dimaksud hanya nampak jika tugas utamanya dan fungsi khasnya dijalankan. Fungsi khas guru adalah mendidik dan mengajar. semakin mendekati optimal seorang guru semakin nampak peran yang diembannya. Peran sebagai guru, bukan peneliti, bukan juga ilmuwan.

Kalau pun guru harus juga melakukan penelitian dan penulisan karya ilmiah (walaupun dalam UU Guru dan Dosen, tidak disebutkan satu kata pun), maka kegiatan itu tidak boleh menjadi kewajiban yang menghambat nasib guru jika dia sudah melaksanakan tugas pokoknya dengan baik.

Jadi, kegiatan publikasi ilmiah itu (meneliti dan menulis karya ilmiah beserta variannya), hanya sebagai pendukung untuk meningatkan mutu profesionalitasnya. Jika guru mampu menyusun publikasi  ilmiah dia bisa naik pangkat lebih cepat, tetapi jika guru tidak mampu menyusun publikasi ilmiah, tetapi sudah mampu melaksanakan tugas pokoknya dengan baik, walau tidak mampu menyusun publikasi ilmiah, dia tetap berhak naik pangkat dan memperoleh hak lainnya.

Sedangkan dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat (UUGD Pasal 1 Ayat (2)). Nah, jelas bahwa dosen  adalah ilmuwan yang harus meneliti. Kalau dia tidak meneliti tidak boleh naik pangkat.

Perlakuannyapun beda. Dosen disiapkan untuk bisa meneliti dan menulis karya ilmiah, dibiayai, jika naik pangkat juga memperoleh kenaikan tnjangan fungsional yang cukup besar. Guru? Tidak ada.

Saat ini bahkan banyak guru dan pengawas yang stres karena tuntutan melakukan publikasi ilmiah, sedagkan mereka tidak mampu, baik kompetensinya maupun biayanya. Jangan sampai guru akhirnya memilih tidak melaksanakan tugas pokoknya dengan baik, krena tuntutan menyusun publiikasi ilmiah yang sebenarnya bukan tugas pokok guru.

Jika kemdikbud beralasan karena diatur di Permenegpan dan) Nomor 16 Tahun 2009, sebaiknya pernegpan dan RB itu yang harus diperbaiki, karena tidak sesuai dengan UU Guru dan Dosen maupun dg PP Nomor 74 tentang guru dan bertentangan dengan tugas utama guru.

Banyak pedoman dan aturan di kemdikbud yang disiapkan oleh dosen yang tidak paham tentang guru. Jadi kalau membuat aturan, ukurannya adalah dirinya sendiri. Dia tidak bisa paham ada guru di Papua, NTT, SUlawesi, Maluku, dan sebaginya yang dituntut harus melakukan tugas (tambahan yang mengada-ada) seperti dirinya, sebagai dosen,

Jakarta, 27 Juni 2015
Ketua Umum PB PGRI,

Sulistiyo

*copas dr grup sblh*

Jumat, 04 Juli 2014

Happy Birthday Dear #3

Selamat Ulang tahun kesayanganku...
semoga panjang umur, sehat terus, banyak rejeki, semakin sukses, dan tetep sayang sama aku... hehehe
Bahagia terus ya sayang? :*

Happy Birthday Dear #2

Mencoba untuk menjadi romantis dengan membuat seperti ini :D
Untukmu, happy birthday kesayanganku :*

Happy Birthday Dear #1

Hari ini saat bahagia untukmu
Bertambah 1 tahun usiamu
Kunyanyikan sebuah lagu
Agar istimewa harimu

Happy birthday to you
Happy birthday to you
Happy birthday to you

Hari ini istimewa
Karena ini ulang tahunmu
Hari ini berbahagia
Nikmati saja

Minggu, 18 Mei 2014

AKU LULUS!!!

Setelah sekian lama akhirnya perjuangan ini gak sia-sia.
Setelah 4 tahun kuliah Sastra + 1 tahun kuliah Pendidikan akhirnya aku dinyatakan lulus juga.
Alhamdulillah Ya Allah, sekarang aku punya gelar S.S, S.Pd meskipun belum diresmiin sama pak Rektor. hehehehe
Hari itu, tgl 12 Mei 2014, bener-bener hari yang gak terlupakan buat aku.
Terima kasih untuk semua doa dan dukungan kalian buatku.. ^^

Rasanya semua perjuanganku selama satu semester untuk menghadapi semprotan pembimbing terbayar lunas sudah.
Hahahahaha..
Ternyata disaat ujian pembimbing yang biasanya nyemprot malah baiiiiiik bangeeeettt..
rasanya pengen aku peluk, aku cium, saking aku bahagianya :D
Allah bener-bener sayang sama aku, semuanya pas ujian bener2 diberi kemudahan sama Allah.
Makasih Ya Allah.. Engkau memang terlalu baik, dan terkadang aku yang gak tahu diri untuk melalaikanMu.

Anyway, sekarang aku udah jadi sarjana (walau belum resmi). Dan,,, sedih. Karena bentar lagi pasti aku juga bakal pisah sama temen-temenku.
Rasanya kenangan masa lalu disaat masih kuliah sama-sama terus menggelayut dalam benakku.
Semua kenangan manis dan pahit yang pernah dialami bersama pasti gak bakal bisa aku lupain sampe kapanpun.
Tuh kan jadi sedih kalo inget-inget gini :'(

Apapun yang terjadi, kalian akan menjadi temanku :)
Semoga sukses selalu untuk kita.
Semoga bahagia akan terus ada bersama kita :)

Senin, 09 September 2013

hubungan yg penuh dengan kebohongan --"

Masih gak habis pikir dengan sebuah hubungan yang penuh dengan kebohongan..
Dan itu ada di depan mata!
Yap! semua begitu nyata ada di depan mata. Terpampang dengan begitu jelasnya.

Seorang laki-laki dengan rasa takut yang begitu besar terhadap wanitanya.
Sudah lama hubungan yang dijalaninya namun itu semua tak juga bisa menghilangkan kebohongan demi kebohongan yang ia ciptakan.
Aku juga gak habis pikir kenapa hubungan yang seharusnya terjalin indah bisa tumbuh dengan penuh kebohongan seperti itu.
Bahkan untuk hal yang kecil pun dia bohong? What the hell is going on...
Apa sebegitu menyeramkannya kah wanitanya sampe dia selalu menutupi apapun yang ia lakukan dengan kebohongan-kebohongan? Bahkan walaupun perbuatannya itu wajar dan biasa-biasa aja...

Sedikit cerita aja, bahkan untuk pergi nongkrong sama temen yang sama-sama cowoknya pun dia berbohong sama wanitanya.
Heloooo?? kenapa mesti bo'ong sih? emanganya salah ya kalo mau pergi maen sama temen yang jelas-jelas sama cowoknya gitu?
ini yang keterlaluan sebenernya yang cewek apa cowok sih?? --"
Hahaha... benar-benar gak habis pikir.

Tapi ceweknya juga gubluk sih. Udah di bo'ongin berkali-kali kok ya gak nyadar-nyadar juga.
Cinta emang membutakan segalanya ya? hahahahahaha
Hubungan yang penuh dengan kebohongan.
Setidaknya aku tau, semuanya yang dia tunjukkan itu gak sempurna dengan apa yang bisa terlihat mata.